Menurut Biro Sensus Amerika Serikat (U.S. Census Bureau), populasi dunia berkembang dalam kecepatan yang menakjubkan. Populasi mencapai 1 milyar manusia pada tahun 1800; 2 milyar pada tahun 1992; dan lebih dari 6 milyar pada tahun 2000. Diperkirakan populasi dunia akan membengkak menjadi lebih dari 9 milyar pada tahun 2050. Ini berarti, jika diasumsikan sumber daya alam bumi terdistribusi secara merata, manusia di tahun 2050 hanya memiliki 25% dari sumber daya perkapita yang dimiliki oleh manusia di tahun 1950.
Bumi memiliki jumlah sumber daya alam yang tetap – sebagian di antaranya telah dihabiskan. Jadi, saat populasi berkembang pesat menekan sumber daya terbatas kita, jumlah sumber daya yang tersedia akan semakin sedikit. Jika kita memiliki keinginan untuk meninggalkan standar kehidupan yang sama seperti yang kita nikmati sekarang untuk anak cucu kita kelak, kita harus melindungi pondasi standar kehidupan tersebut. Kita menabung untuk biaya pendidikan kuliah, kesehatan gigi dan pernikahan, tapi bagaimana dengan menyelamatkan udara bersih, air, tanah dan sumber bahan bakar untuk generasi masa depan?
Beberapa ancaman besar untuk sumber daya masa depan berasal dari benda-benda yang kita buang sehari-hari. Mendaur ulang benda-benda yang bisa didaur ulang bisa menyelamatkan energi, air dan sumber daya alam yang ada.
Tahukah Anda….
Untuk setiap ton kertas yang didaur ulang, bisa menghemat 7000 galon air, 380 galon minyak dan daya listrik yang bisa mencukupi kebutuhan rata-rata sebuah rumah untuk enam bulan.
Anda bisa menghidupkan sebuah televisi selama 6 jam dengan jumlah listrik yang bisa dihemat dengan mendaur ulang sebuah kaleng aluminium.
Dengan mendaur ulang satu botol kaca, Anda menghemat daya listrik untuk menghidupkan sebuah bohlam 100-watt selama empat jam.
Sumber:
http://gogreeninitiative.org/content/WhyGoGreen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar